PROFIL ROMO MUHIB
OWNER DAN TERAPIS TOTOK SYARAF XIE ZHI
Pengobatan
Alternatif Terapi Romo Muhib di dirikan olah Ahmad Muhibbuddin,
yang biasa akrab di panggil Romo Muhib. Beliau merupakan praktisi di dunia
terapi kesehatan tradisional yang menemukan beberapa gabungan metode pengobatan
alami untuk efektifitas percepatan penyembuhan.
Darah terapis
sekaligus spiritualisnya beliau mengalir dari sang ayah, dari sang ayah-lah beliau
mendapatkan warisan ilmu-ilmu pengobatan dan juga spiritual karena selain
dianggap paling berbakat, beliau adalah anak laki-laki tunggal dari tiga
bersaudara.
Dalam hal
pendidikan formal, Romo Muhib tercatat sebagai seseorang yang perna nyantri diberbagai
pondok pesantren di Jawa Timur. Selain
sebagai santri beliau juga adalah Sarjana Filsafat Tasawuf dari salah satu
Universitas Islam ternama di Surabaya.
Menurut pria
asal Lamongan Jawa Timur ini, kecintaanya dibidang penyembuhan dan spiritual
ini di mulai sejak beliau masih kecil. Ayah beliau-lah yang banyak ikut andil
dalam membentuk kepribadian dan minatnya dalam bidang pengobatan tradisional
dan spiritual. Beliau sering terlibat langsung membantu menangani berbagai
macam masalah dan keperluan dari banyak tamu sang ayah. Dari sinilah bakat beliau
mulai terasa.
Kemampuannya
dibidang pengobatan dan spiritual yang beliau tekuni selain dari sang ayah,
juga hasil dari latihan seni olah kebatinan yang dijalani sejak beliau masih
remaja. Bakat beliau dalam bidang spiritual sudah terlihat sejak usia belia,
sehingga tidak jarang beliau menjadi tempat bertanya dan konsultasi berbagai
masalah kehidupan oleh tetangga, saudara serta teman-temannya yang sedang punya
masalah.
Pada usianya yang masih remaja, ketika teman-teman beliau lebih memilih suka bermain atau bersenang-senang, beliau justru memanfaatkan waktunya untuk mempelajari beberapa metode penyembuhan ke berbagai tempat, guru, dan para ahli dibidangnya. Beliau juga mempelajari lebih dalam spiritualitas dari berbagai aliran, serta ilmu pemberdayaan diri lainnya. Beliau dikenal sebagai pembelajar sejati tanpa henti, haus untuk selalu ingin belajar, belajar dan belajar.
Menurut pria
yang pernah nyantri di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini, mengutip dari
hadis Nabi: “Likulli Dain Dawaun” (Setiap
penyakit itu pasti ada obatnya). Melalui tangan dingin beliu dan tentu
saja atas ijin Allah, banyak klien yang tertolong dan merasakan manfaatnya.
Ketika
ditanya mengapa memilih menjadi seorang terapis, beliau menjawab: "Saya hanya menjalankan peran yang
diberikan oleh Allah. Setiap manusia itu kan menjalankan peranannya sesuai
kemampuan dan keahlian masing-masing. Ada yang berperan sebagai arsitek,
dokter, pengacara, pedagang, pengusaha, karyawan dan sebagainya. Saya merasa
dititipi keahlian terapis oleh Allah, maka saya merasa terlalu egois apabila
saya simpan pengetahuan saya sendiri. Makanya saya memberikan pelayanan untuk
membantu masyarakat luas, semoga bermanfaat”.
Beliau juga
menjelaskan, apapun peran kita di dunia, selama itu baik dan berguna untuk
banyak orang maka terimalah peran itu sebagai jalan amal ibadah. Seorang dokter
bisa beribadah dengan membantu pasien, pedagang bisa beribadah dengan jual-beli
yang jujur, pengacara bisa beribadah dengan menegakkan keadilan dan seterusnya.
Sedangkan beliau sendiri beribadah dengan memberikan layanan terapi kesehatan kepada
orang-orang yang membutuhkannya. Baik secara langsung bertemu dengan beliaunya
ataupun jarak jauh.
Ini
adalah pesan beliau pada setiap klien yang ditemuinya:
Kesembuhan
dan kesehatan prima itu sangat penting. Kesembuhan itu sangat mudah dengan
menghadirkan keajaiba.
Siapapun
Anda, berhak dan mampu menghadirkan keajaiban. Hadirkan keajaiban
kesembuhan dengan disiplin melakukan pola terapi disini, sepenuh hati, mulai
saat ini, dan sekarang juga.
Tawakkal kepada
Allah Subhanahu Wa Ta’ala di perkuat. Pola komunikasi dari hati kehati antara
terapis dengan yang diterapi beserta keluarganya dengan fokus mendapatkan
solusi yang tepat dan terbaik, disiplin dengan pola terapi yang diberikan.
Insya Allah
kondisi yang semakin membaik dan sembuh secara total semakin
mudah didapatkan mulai saat ini, sekarang juga. Amiin..
Percaya-lah
bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya dan yakin-lah pada Sang Dzat Maha
Penyembuh, “Dan apabila aku sakit, Dialah (Allah) yang menyembuhkanku” (QS.
Asy-Syu’ara : 80).
Banyak jalan
menujuh kesembuhan, teruslah berikhtiar......